pelumas bearing terbaik

Kualitas Pelumas Bearing: Jenis dan Karakteristik

Sejak zaman pra-sejarah saat roda pertama ditemukan penggunaan pelumas untuk mengurangi gesekan pada sistem mekanisme perputaran roda. Dan disaat industri minyak mulai berkembang di abad ke-19, para mekanik mulai menggunakan pelumas yang lebih modern dengan bahan dasar minyak. Pada dasarnya penggunaan pelumas bearing bukanlah hal baru dalam sistem mekanik. Akan tetapi, kita tetap harus memperhatikan kualitasnya agar mendapatkan pelumas bearing terbaik.

Jenis pelumas

Jenis pelumas yang umum diketahui ada yang berbentuk oli dan gemuk. Yang paling umum diketahui dan banyak digunakan adalah pelumas oli, sering dipakai untuk melindungi bearing yang memiliki kinerja berkecepatan tinggi serta bersuhu tinggi. Sehingga membuat komponen mesin tidak akan cepat panas.

Sedangkan, gemuk pada dasarnya mineral oli yang ditambah bahan senyawa kimia seperti polyalphaolefins (PAO), polyalkylene glycols (PAG), dan ester. Pelumas ini berfungsi untuk mencegah karat dan oksidasi, serta mengurangi gesekan pada mesin.

Meskipun terdengar sama-sama berfungsi untuk mengurangi gesekan pada mesin dan bearing, pelumas oli dan gemuk memiliki tugas serta tugas dan sifat yang berbeda selain itu penggunaannya tidak dapat dipertukarkan.

Karakteristik

Kata orang semakin kental pelumas makin bagus kualitasnya. Yup, yang terpenting dari pelumas bearing yang baik adalah viskositasnya (viscosity), terjemahan umumnya adalah tingkat kekentalannya. Secara ilmiah viskositas adalah tingkat resistensi molekul untuk bergerak saat mendapat gesekkan dan pengaruh dari temperatur. Artinya, semakin tinggi indeks viskositas pelumas bertahan dari gesekkan dan temperatur maka semakin baik pula kualitasnya.

Sementara gemuk lebih padat, selain senyawa PAO, PAG, dan ester. Gemuk juga mengandung formula lithium dan natrium yang dapat menahan panas lebih tinggi dan dapat menahan dan melindungi bearing didalamnya.

Jadi, pertimbangan penting untuk memilih pelumas bearing terbaik adalah melihat indeks viskositas pelumas itu sendiri. Dengan melihat seberapa tingkat kekentalan, tahan terhadap temperatur tinggi, dan tingkat kemampuan menahan gesekan beban serta kemampuan menahan karat.

Juga perlu diingat, jangka waktu penggunaan pelumas juga harus tetap diperhatikan. Ganti secara rutin jika penggunaannya sudah mencapai batas terendah. Karena jika kualitas pelumas bearing sudah pada batas terendahnya, maka akan berdampak buruk pada performa bearing dalam beroperasi.